Home DaerahKota SamarindaMiris, Kasus Kekerasan di Kaltim Meledak Lagi, UPTD PPA Catat 112 Laporan Baru

Miris, Kasus Kekerasan di Kaltim Meledak Lagi, UPTD PPA Catat 112 Laporan Baru

by Redaksi
0 comments

Samarinda, VivaNusantara — Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kalimantan Timur kembali meningkat pada September 2025. Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kaltim, hingga 31 Agustus 2025 tercatat 916 kasus, sementara laporan terbaru dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kaltim mencatat 112 kasus tambahan per 30 September 2025.

Kasus tersebut meliputi 24 kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), 18 kekerasan seksual, 15 sengketa hak asuh anak, 11 kekerasan psikis, 9 kekerasan berbasis gender online (KBGO), 6 kasus perdagangan orang (TPPO), serta 29 kasus lainnya.

Korban masih didominasi oleh perempuan dan anak, yakni 49 perempuan dewasa, 47 anak perempuan, 16 anak laki-laki, dan 1 laki-laki dewasa.

Kepala DP3A Kaltim, Noryani Sorayalita, mengatakan bahwa peningkatan laporan tersebut menunjukkan masih kuatnya faktor sosial yang memicu kekerasan, termasuk pengaruh lingkungan dan penggunaan media sosial tanpa pengawasan.

“Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi isu serius. Pencegahan harus dimulai dari keluarga dan lingkungan terdekat,” ujarnya, dikutip dari Portal Kaltim.

Sebagai upaya pencegahan, pemerintah provinsi terus memperkuat layanan pengaduan, pendampingan psikologis, serta edukasi melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) agar masyarakat lebih sadar dalam melindungi anak dan perempuan dari potensi kekerasan.

Penulis: Intan
Editor: Lisa

You may also like